Welcome . .

Welcome to my blog. .
only here can you interesting information about Indonesia
only interesting thing here you know that only in Indonesia
only here you can share about the exciting things you've experienced

Selasa, 27 November 2012

"Pembuatan dan Perkembangan Tempe di Indonesia sebagai makanan tradisional dan sebagai makanan mewah DI Mancanegara


TUGAS BIOINDUSTRI (C)
"Pembuatan dan Perkembangan Tempe di Indonesia sebagai makanan tradisional dan di Mancanegara sebagai makanan mewah"
Oleh : Dhaniar Purwitasari (105100300111006)
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012

Tempe dan tahu merupakan makanan tradisional sebagian besar masyarakat Indonesia, namun ketahuilah bahwasanya saat ini Tempe telah menyebar keseluruh penjuru dunia.

Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging.  Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Sampai dengan saat ini Tempe telah menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia, dan bahkan cita rasanya yang khas dapat diterima lidah orang-orang diluar sana.  Tempe dikenal oleh masyarakat Eropa melalui orang-orang Belanda. Pada tahun 1895, Prinsen Geerlings (ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda) melakukan usaha yang pertama kali untuk mengidentifikasi kapang tempe.  Perusahaan-perusahaan tempe yang pertama di Eropa dimulai di Belanda oleh para imigran dari Indonesia. Melalui Belanda, tempe telah populer di Eropa sejak tahun 1946. Sementara itu, tempe populer di Amerika Serikat setelah pertama kali dibuat di sana pada tahun 1958 oleh Yap Bwee Hwa, orang Indonesia yang pertama kali melakukan penelitian ilmiah mengenai tempe. Di Jepang, tempe diteliti sejak tahun 1926 tetapi baru mulai diproduksi secara komersial sekitar tahun 1983. Pada tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang. Di beberapa negara lain, seperti Republik Rakyat Cina, India, Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika, tempe sudah mulai dikenal di kalangan terbatas.

"Tempe dikenal di luar negeri karena dibawa oleh orang Jawa. Orang Jawa bawa dan memperkenalkan pembuatan tempe ke Amerika, Australia dan Belanda," ujar dia di Jakarta, Sabtu (28/7). Dia mengatakan, tempe adalah makanan yang sehat yang dikomsumsi kalangan vegetarian atau orang yang tidak pemakan daging. "Makanan Tempe di Amerika dipatenkan. Bahkan, di Jepang harga tempe lebih mahal dari pada daging dan mereka mematenkan tempe mereka."
Jonathan pun mengingatkan pemerintah Indonesia untuk serius melihat makanan tempe bukan sekedar makanan ala kadarny. Kalau perlu, kata dia, tempe baiknya dipatenkan juga. "Jangan sampai nanti negara lain mematenkan tempe adalah buatan negara lain, padahal sejarahnya adalah asli makanan Indonesia." Bahkan, katanya, tempe adalah diketahui lebih cepat memulihkan diare dan memulihkan kekurangan gizi pada balita. "Justru asam amino atau protein di dalam tempe juga lebih unggul penyerapannya daripada kedelai. Dan itu semua proses kecanggihan, dan proses fragmentasi," terang Jonathan

Indonesia memang tercatat sebagai produsen tempe terbesar di dunia. Indonesia memproduksi 50% dari jumlah tempe di seluruh dunia. Hal ini mungkin dikarenakan Kedelai (yang merupakan bahan baku kedelai) banyak tumbuh di Indonesia. Jadi 50% lagi diproduksi di luar negeri. Jika kalian pernah melihat film Ketika Cinta bertasbih 1, kalian akan melihat bahwa ternyata tempe juga populer di mesir. Dan ternyata banyak juga penikmat tempe di seluruh dunia. Di Luar negeri, tempe lebih dikenal sebagai Tempeh. Pemerhati tempe dari Inggris, Jonathan Agranoff mengatakan, tempe adalah makanan yang sangat unik, tak ubahnya seperti keju yang dibuat di Prancis. Bahkan, di Amerika Serikat dan Australia, tempe adalah makanan yang sangat mewah, karena sulit dibuat.


Teknik pembuatan tempe ini telah dikerjakan masyarakat Indonesia khususnya bermula dari masyarakat Jawa selama beberapa abad yang lalu  dengan prosedur pembuatannya masih sangat sederhana. Berbagai bahan dasar yang dapat digunakan dalam pembuatan tempe, tetapi yang paling populer dan paling banyak dipergunakan adalah tempe berbahan dasar kedelai.

Untuk memperoleh tempe yang berkualitas baik, maka kedelai yang digunakan juga harus yang berkualitas baik dan tidak tercampur dengan biji-bijian yang lain, seperti jagung, kacang hijau dan biji-bijian lainnya. Selain itu, prosedur pengolahan harus dilakukan dengan cermat. Proses pembuatan tempe pada dasarnya adalah proses menumbuhkan spora jamur tempe, yaitu Rhizopus sp., pada biji kedelai.

Dalam pertumbuhannya, Rhizopus sp. membentuk benang-benang yang disebut sebagai benang hifa. Benang-benang hifa ini mengikatkan biji kedalai yang satu dengan biji kedelai lainnya, sehingga biji-biji kedelai ini membentuk suatu massa yang kompak. Massa kedelai inilah yang selanjutnya disebut sebagai tempe.

Selama masa pertumbuhannya, jamur Rhizopus sp. juga menghasilkan enzim yang dapat menguraikan protein yang terdapat dalam biji kedelai, sehingga protein-protein dalam biji kedelai ini mudah dicernakan. Selama masa pertumbuhan jamur Rhizopus sp. Selain Rhizopus, diperkirakan banyak jenis mkiroorganisme lain yang mungkin turut campur, tetapi tidak menunjukkan aktifitas yang nyata.

Namun demikian, aktifitas yang nyata dari mikroorganisme yang mungkin turut campur ini akan terlihat setelah aktifitas pertumbuhan Rhizopus sp. melampaui masa optimumnya, yakni setelah terbentuknya spora-spora baru yang berwarna putih-kehitaman. Hal ini dapat diketahui, terutama pada tempe yang dibiarkan atau disimpan dalam suhu kamar, yaitu dengan terciumnya bau amoniak. Adanya bau amoniak pada tempe menunjukkan bahwa tempe tersebut mulai mengalami pembusukan. Bau amoniak ini masih terasa sekalipun tempe telah dimasak, sehingga dapat menurunkan cita rasa konsumen.

Oleh karena itu, agar diperoleh tempe yang berkualitas baik dan tahan agak lama, maka selama proses pembuatan tempe perlu diperhatikan mengenai sanitasi dan kemurnian bibit (inokulum) yang akan digunakan.

A. ALAT DAN BAHAN

B. 1 ALAT

1.  Baskom

2.  Saringan

3.  Dandang

4.  Kipas Angin /Kipas

5.  Sotel kayu

6.  Tampah

7.  Kompor

8.  Peralatan lain yang diperlukan

B. 2 BAHAN

1. Kacang kedelai

2. Ragi tempe (inokulum RAPRIMA) atau biakan murni Rhizopus sp.

3. Kantong plastik, atau daun pisang, atau daun jati.

B. CARA KERJA

Cucilah tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan, kemudian dikeringkan.
Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur, kemudian cuci hingga bersih.
Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam dengan air dingin biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin ).
Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas dengan menggunakan air bersih.
Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.
Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampah yang telah dibersihkan, lalu diangin-angin dengan kipas/ kipas angin sambil diaduk-aduk hingga biji-biji tersebut terasa hangat.
Taburkan ragi tempe (RAPRIMA) yang telah disiapkan sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk supaya merata (1,5 gram ragi tempe untuk 2 kg kedelai). 8. Siapkan kantong plastik atau daun pisang, atau daun jati untuk pembungkus.  Bila kantong plastik yang digunakan sebagai pembungkus, berilah lubang-lubang kecil pada kantong tersebut dengan menggunakan lidi atau garpu.
Masukan kedelai yang telah diberi ragi tempe (RAPRIMA) ke dalam pembungkusnya, atur ketebalannya sesuai dengan selera
Proses fermentasi kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau hingga seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
Catatan:

1.Perhatikan kebersihan tempat kerja dan kebersihan peralatan kerja akan meningkatkan kualitas tempe yang dihasilkan.
2. Suhu ruang yang lebih hangat mempercepat proses fermentasi jamur pada tempe.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Human


manusia...

diciptakan dan dilahirkan dengan kekurangan dan kelebihan

antara manusia satu dengan yang lain saling membutuhkan

seperti halnya aku...dilahirkan dengan kekurangan dan kelebihan
dalam hidup, dalam perjalanan hidup itu seperti buku...ketika hari esok sama seperti lembarang baru selalu putih bersih..

seperti itulah hidup...dimana dalam lembaran itu kita bisa menulisakn sesuatu yang indah atau bahkan sebaliknya...

dalam hidup hari esok adalah rahasia...jikalau kita bisa menjadikan hari esok itu penuh semangat sama seperti kita menuliskan karya dalam lembaran baru itu..

06082011 10.08pm

Kamis, 04 Agustus 2011

Fashion dengan catwalk sepanjang 3,6km ?

Alamat Official resmi JFC
Sebuah event spektakuler Fashion Carnaval on The Street, dengan konsep kostum trend fashion dunia. Diikuti oleh sekitar 600 orang peserta yang disaksikan langsung oleh ratusan ribu penonton. Telah tercatat di MURI sebagai peragaan dengan catwalk terpanjang 3,6 Km.

Prestasi yang diraih oleh JFC 


Sebuah event yang lebih mengandalkan kreativitas dari pesertanya dengan mendesign sendiri kostum yang akan digunakan pada hari H dengan tak luput dari konsep-konsep yang telah ditentukan.

This event comprising various world cultures, The JFC this year is taken ‘World Evolution’ as title, and performed into nine defiles. The themes are various too, the Papua archipelago until the human robot.


A little bit different from the previous events, this year the JFC performed NOT only fashion parades, but also provide the marching band.
“This year we give the audiences with different concepts, so people here not only able to enjoy musics, but also the eye-catching performances of the marching-bands” says Dynand Fariz, the president of Jember Fashion Carnaval Council ( JFCC).









Pantai Papuma - Jember

Pantai Papuma terletak di pesisir selatan Jawa Timur, Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan, kira-kira 45km ke arah selatan kota Jember. Jalan menuju kesana sudah cukup baik, namun untuk kendaraan umum saya masih kurang tahu, apakah ada angkutan khusus ke arah sana atau harus carter.

Yang jelas, untuk menuju ke Pantai Papuma sangat mudah, kalau tanya penduduk setempat, tanya saja Watu Ulo, nah, Pantai Papuma ada di bagian barat Watu Ulo.

Hunting foto di Pantai Papuma cukup asyik, karena kita bisa mengambil sunrise, sunset dan gambaran kehidupan nelayan tradisional di sana yang mirip jaman-jaman kerajaan dulu



Jenis wisata :
Alam (pantai)
Lokasi :
Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember
Jarak :
+ 45 km selatan kota Jember
Suhu udara :
25 – 32 ยบ C
Tiket masuk :
Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah)
Daya tarik
  1. Panorama alam dengan gugusan batu karang di tengah laut serta pasir putih sepanjang pantai
  2. Pemandangan matahari terbenam yang sempurna
  3. Tempat penyewaan perahu nelayan bila ingin menikmati pemandangan dari laut lepas
  4. Siti Hinggil, batu karang dengan ketinggian + 50 m dpl untuk melihat pemandangan obyek wisata pantai Papuma
  5. Gua Lawa, berkedalaman + 30 dapat dicapai pada saat air surut (menurut legenda tempat bersemayam putri penguasa laut selatan “Dewi Sri Wulan” dan tempat bertapa Kyai Mataram)
  6. Hutan tropis (cagar alam) disekeliling pantai
  7. Pekan Raya tiap tanggal 1 s/d 10 Syawal dan Larung Sesaji
Fasilitas :
  1. Taman bermain
  2. Tempat kemah
  3. Sovenir
  4. Warung makan & minum
  5. Kantor pengelola
  6. Mushala
  7. MCK
  8. Tempat parkir
  9. Jalan aspal
  10. Gazebo
  11. Perahu
  12. Balairung
  13. 7 buah guest house dilengkapi AC
Transportasi :
Dapat menggunakan segala jenis kendaraan
Pengelola :
Perum Perhutani Jawa Timur



Nama Tari-Tarian Khas Daerah Adat Budaya Nasional – Kebudayaan Nusantara Indonesia

1. Provinsi DI Aceh / Nanggro Aceh Darussalam / NAD
Tari Tradisional : Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat
2. Provinsi Sumatera Utara / Sumut
Tari Tradisional : Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor
3. Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
Tari Tradisional : Tari Piring, Tari payung
4. Provinsi Riau
Tari Tradisional : Tari Tanduk, Tari Joged Lambak
5. Provinsi Jambi
Tari Tradisional : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan
6. Provinsi Sumatera Selatan / Sumsel
Tari Tradisional : Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek
7. Provinsi Lampung
Tari Tradisional : Tari Jangget, Tari Melinting
8. Provinsi Bengkulu
Tari Tradisional : Tari Andun, Tari Bidadei Teminang
9. Provinsi DKI Jakarta
Tari Tradisional : Tari Topeng, Tari Yapong
10. Provinsi Jawa Barat / Jabar
Tari Tradisional : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak
11. Provinsi Jawa Tengah / Jateng
Tari Tradisional : Tari Serimpi, Tari bambangan Cakil
12. Provinsi DI Yogyakarta / Jogja / Jogjakarta
Tari Tradisional : Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya
13. Provinsi Jawa Timur / Jatim
Tari Tradisional : Tari Remong, Tari Reog Ponorogo
14. Provinsi Bali
Tari Tradisional : Tari Legong, Tari Kecak
15. Provinsi Nusa Tenggara Barat / NTB
Tari Tradisional : Tari Mpaa Lenggo, Tari Batunganga
16. Provinsi Nusa Tenggara Timur / NTT
Tari Tradisional : Tari Perang, Tari Gareng Lameng
17. Provinsi Kalimantan Barat / Kalbar
Tari Tradisional : Tari Monong, Tari Zapin Tembung
18. Provinsi Kalimantan Tengah / Kalteng
Tari Tradisional : Tari Balean Dadas, Tari Tambun & Bungai
19. Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel
Tari Tradisional : Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu
20. Provinsi Kalimantan Timur / Kaltim
Tari Tradisional : Tari Perang, Tari Gong
21. Provinsi Sulawesi Utara / Sulut
Tari Tradisional : Tari Maengkat, Tari Polo-palo
22. Provinsi Sulawesi Tengah / Sulteng
Tari Tradisional : Tari Lumense, Tari Pule Cinde
23. Provinsi Sulawesi Tenggara / Sultra
Tari Tradisional : Tari Dinggu, Tari Balumpa
24. Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel
Tari Tradisional : Tari Bosara, Tari Kipas
25. Provinsi Maluku
Tari Tradisional : Tari Lenso, Tari Cakalele
26. Provinsi Irian Jaya / Papua
Tari Tradisional : Tari Musyoh, Tari Selamat datang
27. Provinsi Timor-Timur / Timtim
Tari Tradisional : Tari Wira, Tari Suru Boek

Keterangan :
Data ini berdasarkan jaman Indonesia masih 27 propinsi dengan provinsi terakhir masih timor timur. Timor timur kini sudah terpisah dari NKRI menjadi negara baru yang berdaulat dengan nama Timor Leste.